Rapat Koordinasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kubu Raya sebagai tindak lanjut dari Rakor terkait ketersediaan stock/pasokan pangan dan stabilitas harga barang-barang kebutuhan pokok menjelang bulan puasa dan Lebaran 2018/1439 H.
\Dipimpin oleh Pj. Sekda Kubu Raya Odang Prasetyo, rapat diikuti oleh kepala instansi dan dinas terkait, diantaranya Kepala BAPPEDA Yusran Anizam, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan dan Perindustrian Nora Sari Arani, serta para stakeholder.
\“ Rapat bersama TPID Kubu Raya yang kami lakukan ini merupakan salah satu langkah evaluasi sekaligus antisipasi terhadap potensi naiknya harga kebutuhan pokok dan sejumlah barang lainnya menjelang Ramadhan hingga Lebaran nanti,” terang Odang Prasetyo.
\Pada kesempatan tersebut, Pj. Sekda juga meminta setiap SKPD untuk turut mempersiapkan sejumlah langkah dalam rangka mengantisipasi dan mencegah terjadinya kelangkaan serta naiknya harga kebutuhan pokok. Seperti misalnya Dinas Koperasi, Usaha Mikro Perdagangan dan Perindustrian yang telah siap untuk melakukan pemantauan harga barang, serta mengecek langsung ketersediaan barang di pasar.
\Dikatakan Odang, ketersediaan kebutuhan pokok di Kubu Raya masih dinilai aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Kubu Raya selama Ramadhan hingga Idul Fitri. Bahkan Pemkab jauh hari telah mengantisipasi adanya factor pemicu naiknya inflasi seperti naiknya harga cabai, bawang dan sejenisnya dengan melakukan penanaman di beberapa titik di Kubu Raya.
\“Saya rasa karena sudah ada cadangan di tingkat lokal, potensi kelangkaan dan kenaikan harga sejumlah komoditi ini insya Allah bisa ditekan,” terang Odang.
\“Mengeni harga sejumlah kebutuhan pokok sejauh ini kami juga kami pantau dan masih sesuai dengan batas kewajaran,” terang Odang.
\Pemkab Kubu Raya juga melakukan upaya intervensi pasar serta terus menghimbau kepada pedagang agar tidak menjual sejumlah kebutuhan pokok melampaui dari ketentuan Harga Eceran Tertinggi (HET). Selain itu Pemkab juga berencana akan menggelar operasi pasar bersama pihak terkait dan operasi pasar murah.
\Terkait adanya potensi penjualan barang-barang kadaluarsa, Odang mengatakan telah menghimbau kepada Dinas Koperasi Usaha Mikro Perdagangan dan Perindustrian, Dinas Kesehatan serta dinas-dinas lain yang terkait untuk aktif turun memantau kelayakan barang di pasar. Begitu juga dengan pengecekan di sejumlah gudang, harus rutin dilaksanakan agar tidak terjadi penimbunan barang oleh pedagang nakal, yang akhirnya akan merugikan masyarakat. (atk)
Last Update: May 15, 2018 / 15:13 PM